Wanita

06.33.00 0 Comments A+ a-

Wanita seusiaku dan teman-teman sepantaranku memang sedang sibuk-sibuknya memikirkan masa depan.
Sibuk merencanakan ini itu!
Belum ada yang terlaksana sudah banyak rencananya..
Bukan wanita namanya yang sebelum punya uang banyak sudah menghayal mau beli ini itu, mau punya ini itu. Wajaarr...namanya juga wanita.
Wanita sepantaran kami juga sedang sibuk-sibuknya memikirkan jodoh. Seorang sahabat sebut saja G bercerita tentang mantan kekasihnya yang sampai sekarang masih dekat tapi tanpa status, mereka bisa jalan berdua bergandengan tangan, nonton bioskop setiap minggu dan pergi apel ke rumah pria atau wanitanya. Sahabat saya G mengalami kegalauan yang luar biasa saat lelakinya hanya menganggapnya mantan di depan orang-orang. Kasusnya si G adalah "Mantan tapi mesra" tanpa kepastian dalam waktu yang lama. Cerita lain tentang sahabat saya si S yang menjalani taaruf dengan berjalan bersama, komunikasi rutin setiap hari, bahkan memasang display picture pasangan di bbm masing-masing. Dengan penuh tanda tanya si S bertanya pada saya "Apakah dia jodohku?". Mereka bertanya padaku yang akupun masih bingung tentang jodoh. Ada yang bilang jodoh itu mirip, jodoh itu hobbinya sama, jodoh itu saat pertama kamu melihatnya akan ada getaran yang berbeda. Tapi itu hanya kata orang. Yang aku tau setiap kita mengalami jatuh cinta pasti ada sebuah getaran di dalam dada dan yang aku pernah rasakan yang mirip belum tentu jodoh. Aaah aku pusing membicarakan jodoh!!! Mereka bertanya padaku seakan aku bisa menjawabnya. Aku pun sedang merasakan hal yang sama seperti teman-temanku. Siapa jodohku? Apakah si A, B, C, D yang pernah menjadi pacarku dulu. Tapi kami sudah putus hubungan. Apakah aku akan bertemu lagi dengan masa laluku, atau aku akan bertemu seseorang yang belum pernah kulihat sama sekali??! Jodoh itu misteri Illahi. Kalau kamu bertanya jodoh padaku artinya sama saja seperti kamu menanyakan "Kapan kita meninggal dunia?" Tak bisa diterka, kalau sudah waktunya terjadi ya terjadilah..dimanapun dan kapanpun Dia berkehendak. 

Setelah dilantik

04.56.00 0 Comments A+ a-

Memakai celana, kemeja dan kerudung segi empat yang dihias apa adanya. Celingak-celinguk kesana-kemari dengan wajah polos. Ditemani seorang kakak perempuan yang mengurusi segala persiapanku memasuki gedung bernuansa islami ini. Lantai tujuh tempatku pertama kali menimba ilmu di gedung ini. Berkenalan dengan 4 orang gadis cantik dan baik hati, menjadikannya sahabat terbaik sampai detik ini. Sahabat yang selalu mengingatkan aku kebaikan dan jarang kudengarkan..haha... Sahabat yang bisa diajak menari dan bernyanyi bersama, sahabat yang selalu menemaniku naik-turun tangga kehidupan. Bersama mereka aku mengenal sebuah tarian daerah yang sangat membutuhkan kekompakan agar terlihat elok, walau keringat bercucuran di dahi. Satu-persatu gedung pertunjukan kami cicipi, menikmati gemerlapnya lampu panggung yang membuat mata para penonton sulit berkedip melihatnya. Berlenggok penuh gairah dan mengeluarkan suara yang melengking, membuat mereka yang menonton bersorak kegirangan. Indah benar masa itu, aku berasa seperti seorang selebriti yang hidup penuh kebahagiaan, karna tiada hari tanpa menyanyi dan menari. Pekerjaan sebagai penghibur di atas panggung bukanlah pekerjaan yang abadi, ada saatnya aku dan 4 sahabatku mencoba bidang lain. Kami berpencar...dengan bidangnya masing-masing. Tapi kami tidak pernah berpencar sebagai sahabat. Masih saling mendukung satu sama lain. Ayas gadis cantik keturunan Bangka Belitung ini sudah bekerja sebagai sekretaris di salah satu perusahaan milik pemerintah, Ummul si putih yang gemar mengajar ini sudah menjadi kepala sekolah bidang kesiswaan di sebuah sekolahan swasta, Anna yang kegemarannya mendesain baju sendiri sudah berkerja di sebuah bank swasta, Aku? Aku baru usai menyelesaikan studiku, studi di bangku kuliahku, studi di perkumpulan fotografiku, dan studi ujian hidupku. "Waktu" adalah sebuah kata yang memiliki arti sangat dalam. Sang waktu bertanya padaku, "Menyesalkah kamu bermain-main denganku?", "Bisakah kamu mengulangi yang sudah berlalu di hari kemarin bersamaku?", "Sulitkah kamu melupakan aku?", "Maukah kamu menjalin hubungan yang baik bersamaku lagi?". Tak satupun pertanyaan kujawab dengan lisanku, biarlah hatiku yang menjawabnya.

Waktu itu aku berjalan diiringi oleh para pemain drum band, selama perjalanan memasuki gedung tempat pelantikan mataku berkaca-kaca menahan tangis bahagia. Disaksikan kedua orang tuaku yang setia menemaniku. Tiada yang lebih indah ketika kedua orang tua bangga menyaksikan anaknya berhasil menempuh studinya dengan skor yang lumayan memuaskan "bagi mereka". Jantungku berdetak lebih kencang dari biasanya, saat menaiki panggung dan dilantik. Tangis bahagia menetes lagi, kali ini karna aku mendengar nyanyian terimakasihku. Selesai dilantik dan keluar gedung adalah pusatnya kebahagiaan, kedua orang tua mencium pipi kanan dan kiriku, mama menciumku dengan mata yang berkaca-kaca, begitulah mamaku yang sangat aku sayangi, aku pun ikut terbuai oleh tangis kebahagiaan. Sahabat-sahabat terbaik datang menghampiri memberi buket bunga, hadiah-hadiah yang dibungkus dengan rapi, dan ciuman kasih sayang. Serasa aku sedang berada di puncak kebahagiaan yang paling tinggi. Sebelumnya aku mendayung perahu dengan melawan arus, begitu beratnya hidupku sebelum kebahagiaan ini datang. Ada pahlawan yang datang menolongku untuk mendayung Rhani, Ria dan Dini. Rhani adalah sahabat yang aku temui ketika aku sedang terpuruk, dia adalah gadis cantik, sangat baik hati, dan nasib percintaannya hampir sama dengan aku. Aku dan Rhani berprinsip tidak akan pacaran, biarlah jodoh menjemput kita saat waktunya pas nanti. Ria adalah gadis soleha, pandai, baik dan super sibuk dengan segala pekerjaannya. Aku sering diberi siraman rohani oleh Ria, karna memang dia begitu dewasa dan pengetahuan agamanya sangat luas. Dini adalah gadis keturunan sunda yang memiliki paras cantik, putih, pintar, dan dewasa. Dini juga salah satu sahabat yang membantuku mendayung saat melawan arus. Hidupku ini penuh keberkahan katanya! Hidupku ini penuh keberuntungan katanya! "Manfaatkanlah keberuntungan yang selalu kamu dapatkan", katanya!

Keluarga, keluarga cemas melihat nasib percintaanku. Mereka sibuk menjodohkan aku. Mengenalkan aku dengan pria sana dan pria sini. Aku terlalu santai katanya! "Janganlah kamu trauma terlalu lama", kata mama! Aku hidup memang terlalu santai. Aku terlalu sibuk mencari cara bagaimana aku bisa sukses dengan caraku, sibuk dengan karirku dikemudian hari, sibuk ingin belajar terus-menerus. Papa berkata "kamu ini perempuan, jangan terlalu tinggi dulu belajarnya"! Mama tidak pernah komentar apa-apa, karna memang dia selalu dipihakku.

Kini aku hanya ingin hidup dengan mereka yang menyayangiku, mereka yang peduli padaku, mereka yang mau bahagia dan susah bersamaku, mereka yang mau membantuku, mereka yang berbicara buruk di depanku dan berbicara baik di belakangku, mereka yang setia padaku. Bukan mereka yang menyapaku saat aku bahagia dan meninggalkanku saat aku terpuruk, bukan mereka yang berbicara buruk dibelakangku dan bermanis-manis di depanku, bukan mereka yang tega meninggalkanku demi teman yang lebih baik.

Hidupku-hidupku...
Aku bahagia dengan cara hidupku,
Aku bahagia dengan segala keberuntungan yang datang dan kesialan yang datang mendewasakanku!

Open New Book 2014

07.22.00 0 Comments A+ a-

Forget All Pain, Depressed and Don't Always Look Back
Don't Judge Everybody
Be Careful When Talking
Ignore All People Who Are Wicked To Me
Love All People Who Care To Me
Don't Make The Same Mistake
Lessons From The Past Time
Stay Strong On Fighting
Don't Lose Hope (never know what tomorrow bring)
Focus and Keep Dreaming
Trust God and Believe In Good Things Will Come
Trust "I Can Do It"
Success!
Smile :)
2013 The End


The Secret

05.51.00 0 Comments A+ a-

 Rhonda Byrne


Saya adalah orang yang merasa hidupnya selalu salah belakangan ini. Oleh karena itu, berhari-hari saya mencoba untuk tidak melakukan apa-apa yang berhubungan orang sekitar terutama bicara, saya sangat menghindari hal itu karna takut salah. 
Sepanjang hari saya hanya berdiam diri di kamar dengan membuka laptop yang menyala, hanya untuk mendengarkan lagu. Setiap hari mendengar lagu!
Saya sadar mendengar lagu hanya akan membuat hati semakin galau "kata anak-anak sekarang". Tapi memang benar, apalagi saya termasuk orang yang sensitif, mau lagu rock, reggae, pop, apalagi  accoustic songs asalkan liriknya nyambung-nyambung dikit sama apa yang saya rasain sekarang. Rasanya hati langsung tersentil dengan kata-kata dalam sebuah lagu.

Terdiam sejenak, saya pikir saya harus mengganti kegiatan mendengarkan musik dengan kegiatan lain. Baiklah..saya putuskan saya ingin membaca buku. Tapi saya sempat bingung buku apa yang ingin saya baca. Sekelebat saya teringat dengan dosen perempuan saya yang mendapat hadiah ulang tahun dari sahabatnya sebuah buku yang berjudul "The Secret", penulisnya Rhonda Byrne. Saya malas untuk pergi ke toko buku, iseng-iseng berhadiah otak-atik si Mr. Google membaca beberapa artikel orang lain tentang buku ini, akhirnya saya mencari file yang bisa di download dan finally saya dapat buku The Secret versi e-book dan saya dapat film The Secret dari mendownload hihihi...

Buku ini benar-benar bisa merubah pola pikir saya, memberi pencerahan bagi diri saya. Saya sadar kesalahan-kesalahan pada diri saya yang telah saya buat atas dasar pikiran saya sendiri.
Beberapa waktu yang lalu saya mempunyai keinginan yang tidak bisa terwujud. Kenapa tidak bisa terwujud? Karena waktu itu di dalam hati saya selalu tidak yakin kalau saya BISA, BISA! Walaupun mulut selalu berkata BISA tapi hati ragu karena memang hambatannya beraat sekali dan dahulu saya selalu membuat perspektif sendiri di dalam pikiran saya ("pasti akhirnya akan begini!!!").  

Setelah saya membaca buku ini, saya baru sadar bahwa hal-hal yang saya pikirkan itu ternyata hal negatif dan apa yang saya pikirkan terus menerus lama-lama akan menjadi kenyataan. Dan ternyata berawal dari pikiran semua itu bisa menjadi kenyataan, hal baik maupun hal buruk. Penciptaan kenyataan dari apa yang kita pikirkan dibantu oleh SEMESTA "katanya..." dan akhirnya saya menyesal terhadap masa lalu saya, menyesal kenapa saya baru tau ada buku yang bisa membuka pikiran saya, menyesal bahwa ada rahasia besar bernama "law of attraction" yang tertulis dalam buku ini. Artinya "Hukum Tarik-Menarik atau Hukum Ketertarikan", intinya apa yang kita pikirkan sekarang akan menentukan bagaimana kita suatu hari nanti.

Mulai hari ini. Mulailah berpikir positif atau berpositive thingking, jika kelak kamu ini hidupmu positif. Pikirkanlah hal yang baik-baik walaupun apa yang kamu lihat sebenarnya tidak baik, tapi berusahalah melihat sisi baik dari setiap peristiwa (dari setiap apa pun yang ada di dunia ini).

-Recomended Book-
-Untuk yang Perasaannya Sedang Buntu-