KLASIFIKASI SASTRA
Sastra digolongkan menjadi tiga yaitu sastra umum(dunia),sastra nasional dan sastra nusantara. Sedangkan sastra nasional terdiri dari sastra Indonesia dan sastra nusantara.
Sastra
umum disebut juga sastra dunia, disebut sastra dunia karena merupakan
keterkaitan antar dunia yang luas. Sastra umum harus tetap dikaitkan
dengan sejarah sastra, karena pada kenyataannya pengaruh dan
keterhubungan dalam sastra mampu melewati batas Negara dan bangsa.
Sastra
nasional adalah kelompok karya yang menggunakan satu bahasa yang sama
yang diakui oleh Negara tersebut. Misalnya seperti sastra Indonesia
menggunakan bahasa Indonesia sedangkan sastra inggris menggunakan
bahasa inggris. Dalam sastra nasional, masalah bahasa menjadi penting
karena bahasa merupakan identitas bangsa. Sastra nasional bersifat
politis dan identitasnya jelas, misal asal suatu karya dari Indonesia
dan karyanya menggunakan bahasa Indonesia walaupun ada terjemahan dari
bahasa lain dan sebaliknya karya dari inggris dan sudah ada
terjemahannya kedalam bahasa Indonesia , misalnya Harry Potter yang
sudah ada terjemahannya dalam bahasa Indonesia tetapi karya itu tetap
termasuk sastra nasional dari inggris.
Sastra
nusantara maknanya lebih dari pada kesatuan nusantara.Dan sastra
Indonesia bermakna politis contohnya seorang penulis tinggal di perancis
dan menghasilkan karya sastra dengan bahasa Indonesia maka karyanya
termaksud dalam sastra Indonesia.Sastra Bandingan didasarkan pada
sejarah yaitu kesamaan dipengaruhi oleh factor kemanusiaan dan
pengalaman hidup yang sama dalam pencarian tuhan , makna cinta,
keadilan, kematian, dll.Cara membandingkan karya sastra bandingan yaitu
berdasarkan wilayah/bahasa,antar genre,antar media.Unsur yang
mempengaruhi sastra bandingan yaitu budaya,adanya saling
memengaruhi,zaman/waktu. Sastra bandingan bersifat
sinkronis(sejaman)/diakronis(berbeda zaman).Ada tiga teori yang
mempengaruhi sastra bandingan yaitu proses
migrasi,pengaruh-memengaruhi,kebetulan(ceritanya hampir sama)Misalnya
pada cerita roro mendut dan laila majnun dengan latar belakang pengarang
yang berbeda seperti agamanya.