Keindahan Nan Jauh di Mata "Pantai Ujung Genteng" Sukabumi

00.02.00 0 Comments A+ a-

28 Desember 2015,
Keberuntungan berpihak padaku dan ehm (sebut saja ehm), karena secara mendadak kami merencanakan tahun baru secara backpacker ke Sukabumi. Ya! Kami beruntung karena masih bisa mendapat tiket menuju Sukabumi 1 hari sebelum keberangkatan. Semua serba mendadak, karena kami memang selalu mendadak dan tak pernah direncanakan. Kesibukan masing-masing yang membuat kami takut untuk merencanakan liburan, lebih baik seperti ini "tau-tau jadi..." : p

29 Desember 2015,
Tibalah hari yang ditunggu-tunggu. Start dari stasiun Pasar Minggu jam 14.00 siang menuju stasiun Bogor, sampai di stasiun Bogor jam 15.30. Sambil menunggu kereta malam yang jadwal keberangkatannya jam 18.30 tapi ternyata ngaret jam 19.00 baru datang karena katanya sedang ada perbaikan bantalan-bantalan rel kereta api. Baiklah kami terima alasan keterlambatan keretanya hehe.. By the way rasanya lamaaaa sekali saya tidak naik kereta, terakhir kali naik kereta jarak jauh menuju kota Malang "entah sudah berapa tahun lalu" kini naik kereta ditemani yang tersayang di sampingku :)
Commuter line Rp 4.000/orang
Kereta Bogor-Sukabumi Rp 15.000/orang
Sekitar jam 22.00 kami tiba di Stasiun Sukabumi, wajah bingung menghiasi wajah anak-anak kota Jakarta yang tidak tau mau kemana! mau ke tempat siapa! mau nginep dimana! karna yang ada diotak kami saat itu langsung sampai ke tempat tujuan. Opsi pertama "geopark cileteuh" Opsi kedua "ujung genteng", kita lihat saja nanti bagaimana keadaannya!

Keluar dari stasiun Sukabumi menuju jalan raya kota Sukabumi untuk mencari kendaraan ke dua pilihan tempat tujuan itu kami lalui dengan jalan kaki, maklum backpacker! Tanya orang kanan-kiri katanya masih sangat jauh dan angkutan umum kesana adanya pagi-pagi. Terpaksa kami harus mengeluarkan budget tak terduga untuk menyewa homestay ditengah kota sampai besok pagi. Homestay di pusat kota Sukabumi
Rp 120.000/hari.

30 Desember 2015,
Happy Birthday to Me... :)
Ini adalah hari ulang tahunku yang paling spesial, walau tanpa kado, tanpa hedonisme malahan ngegembel dikampung orang, tapi inilah hari ulang tahun yang paling spesial bersama si "ehm"....

Jam 7 pagi kami sudah check out dari homestay menuju ke terminal Lembur Situ. Sampai terminal pikiran kami pun ditetapkan oleh keputusan bahwa kami akhirnya pergi ke Pantai Ujung Genteng. Kenapa? karena mobil ELF menuju Geopark Cileteuh cuma ada satu (jam 1 siang) sedangkan, kami jam 7 sudah di terminal. Kalau mobil ELF menuju Pantai Ujung Genteng selalu stand by, itulah penyebabnya...Hiikz..padahal saya juga belum pernah ke Geopark Cileteuh (baiklah...next time kesana #dalamhati).

Ongkosnya:
Naik ELF dari terminal Lembur Situ sampai Surade Rp 35.000/orang

Start naik ELF jam 08.30 karena sempet makan dan nunggu ELF ngetem dulu nunggu penuh. Oke let's start the journey to Ujung Genteng Beach haha... Jeng! Jeng! It's my first time go to Ujung Genteng by ELF car! Awalnya sih akang nyupirnya woles kaya abang bajaj, jalanannya juga santai. Sekitar setengah jam perjalanan mulai deh tuh berasa naik roller coaster! Wohoooo...kurang lebih 3 jam bro..sist..perjalanan perut dikocok-kocok layaknya mie kocok, jalanan muter-muter kaya uler, ada juga jalanan ancurnya. Hadeeh saya akhirnya give up dan JACKPOT!!! Yes, saya mabok perjalanan. Saya ngaku kalah kali ini, dikalahkan oleh jalanan sukabumi. Sedangkan si ehm masih aja masang muka santainya, padahal dia juga lagi nahan jackpot (biasa lah yaa laki-laki gengsinya gede :p).

Akhirnya yang ditunggu-tunggu datang juga. Legaaaaa akhirnya turun juga dari mobil ELF dan mendarat di Surade jam 12.00 siang. Eiits jangan senang dulu, karna perjalanan belum selesai sampai disini! Dengan sisa-sisa kekuatan yang ada ditubuh ini saya harus memaksakan diri untuk naik angkot lagi (what! lagi?!#*).
Yup, dari Surade naik angkot sekali lagi. Saya ingetnya angkot merah, satu-satunya angkot menuju Pantai Ujung Genteng. Akang-akang angkot merah disini sepertinya memang terkenal supel, karena sepanjang perjalanan akangnya ngajak ngobrol terus dan berujung menawarkan diri untuk nyarter angkot dia kalo misalnya "akang sama eneng" mau keliling wisata lain sekitar ujung genteng. Akhirnya dikasihlah nomor hp si akang.

Nama supir angkot merah: Kang Jompi (No hp: 085724864409)

"Kang, neng, mau saya anterin ke Villa Ujung Genteng yang harganya murah dibanding yang lain?"
"Besok kalo mau saya anterin ke Curug Cikaso".
Saya mah iya..iya aja, soalnya bener-bener buta sama daerah ini. Kalo si ehm masih mikir-mikir.

Finnaly, sampai di Pantai Ujung Genteng persis di depan Villa yang dianterin sama si akang Jompi jam 13.00 siang.

Ongkosnya:
Naik angkot Merah dari Surade ke Pantai Ujung Genteng Rp 20.000/orang

Sampai villa kita ga langsung deal sama harganya, karna biasa lah kalo orang Jakarta main ke daerah harganya suka ditembak. Pertama ditawarin harganya 350rb/malam, wow banget angka segitu kalo untuk backpacker kan! Saya nawar-nawar terus sambil memelas dikit dan si ehm coba-coba survey penginapan lain disekitar situ. Ternyata penginapan lain harganya 500rb/mlm (maklum event tahun baru). FIX setelah nego sekian lama akhirnya kita selamat nginep di villa dengan harga Rp 450.000/2 hari. Yes akhirnya saya selamat dan ga tidur di warung hahaha...

Nama villanya "Pondok Lestari" bentuknya rotan-rotan gitu, lumayan enaklah untuk harga segitu..
Penjaga Pondok Lestari namanya Kang Tito (No Hp: 081573341730)

Hari pertama di ujung genteng kami icip-icip angin pantai siang hari sambil makan ikan di warung makan pinggir pantai. Sambil nunggu event pelepasan penyu jam 17.00 sore dilokasi pantai yang berbeda. Pergi ke penangkaran penyu kita harus mengeluarkan kocek lebih lagi untuk naik ojek.

Biaya:
Masuk Penangkaran Penyu Rp 10.000/orang
Naik Ojek dari Villa ke Lokasi Penangkaran Penyu Rp 70.000/bolak-balik/bonceng bertiga (hahaha...)

Sampai di penangkaran ya kita cuma ngeliat penyu dilepasin aja, ga boleh dipegang, huufft...!




Oke finish di penangkaran penyu, menikmati sunset sebentar and next kita tepaaarrrrr ~

31 Desember 2015,
Hari kedua di Ujung Genteng kami memutuskan untuk pergi ke "Curug Cikaso" yang katanya keren itu.

Ongkosnya:
Nyarter angkot Kang Jompi Rp 200.000/pulang-pergi
Naik perahu nyebrang menuju Curug Cikaso Rp 65.000/bolak-balik

And Wow! Amazing! Ternyata memang keren banget aslinya air terjun ini. Totalnya ada 3 pancuran air terjun (yang 2 besar, dan yang 1 kecil). Sayangnya dilarang berenang dibawah pancuran air, karena selain airnya ada yang dalam "berapa puluh meter gitu" terus pernah ada yg meninggal juga...ngeri juga sih! Walaupun tetep ada yang nekat berenang di bawah air terjun juga sih, biarkanlah urusan masing-masing.
Akhirnya keceplak-kecepluk main basah-basahan aja deh di tempat dangkal...hehehe...
Airnya ga terlalu dingin, tapi bersihnya itu loh (seger banget ngeliat air ijo bening gitu). Aaaahhh ga mau naik dari air huhuhu...
Si ehm udah geleng-geleng kepala aja ngeliat cewenya kaya kucing kejebur gitu hahaha, biarin lah ya sekali-sekali :p

01 Januari 2016,
Happy New Year Everyone \ ^_^ /
Libur telah usai hikz sedih rasanya, tapi udah puas sih liburannya :)

Jam 04.00 subuh udah check out dari villa.
Langsung nyarter angkot si kang Jompi (dijemput langsung depan villa), biaya Rp 200.000
dianter langsung sampai ketemu mobil ELF di Surade.

Jam 07.00 pagi sampe di Surade naik mobil ELF sampai Stasiun Sukabumi jam 09.45 pagi, 
biaya Rp  35.000/orang.

Jam 10.12 (Alhamdulillah ON TIME) naik kereta api dari Sukabumi menuju stasiun Bogor.
 
Kereta Sukabumi - Bogor Rp 20.000/orang
Dari stasiun Bogor, naik commuter line lagi ongkosnya Rp 4000/orang sampai stasiun Pasar Minggu. Tiba di rumah masing-masing sekitar jam 15.00 sore. Bye...bye sweet trip. Never forget the "NEKAT" trip ini!

See yeah again in the next destination with us :)

Ps: Mohon maaf untuk teman-teman yang ikut serta dan tidak saya ceritakan dalam postingan ini hehe...